MIS AMIGOS
Selasa, 06 Desember 2011
Kamis, 24 November 2011
Ini dia buku dari salah satu penulis favorit gua, Raditya Dika yang judulnya masih agak mengandung (bukan bunting) unsur-unsur kebinatangan. Edan ya, mulutnya Radit seksi BEUDH. sedikit ngebuat gua ilfil sebenernya. tapi tetep aja nggak bisa sabar buat ngebaca bukunya............. XD
Selasa, 15 November 2011
Cerita klasik karya komikus Belgia, Peyo ini memang sangat populer. Selain komiknya, serial tevenya juga sangat mencuri perhatian. Lalu akankah film terbarunya ini ikut sukses juga? Baca dulu bocoran ceritanya di sini!
Para smurf sedang melakukan persiapan perayaan Blue Moon Festival, saat tiba-tiba tanpa sengaja Clumsy smurf (Anton Yelchin) membuat penyihir jahat Gargamel (Hank Azaria) berhasil menemukan desa mereka. Gargamel yang ditemani kucingnya, Azrael (Mr.Krinkle) memang sudah lama mengincar para smurf. Tujuannya adalah mendapatkan intisari dari tubuh smurf untuk menambah kekuatan sihirnya. Alhasil seluruh smurf yang ada di desa lari tunggang langgang menyelamatkan diri.
Saat semuanya sibuk melarikan diri, Clumsy lari ke arah yang salah, yaitu ke dalam gua terlarang yang berisi air terjun. Melihat ini, Papa smurf (Jonathan Winters), Smurfette (Katy Perry), Grouchy (George Lopez), Brainy (Fred Armisen), dan Gutsy (Alan Cumming) mengejar Clumsy dan berusaha menyelamatkannya. Namun, keenamnya malah tersedot pusaran air dan membuat mereka berada di New York, Amerika Serikat. Di sini, keenam smurf ini bertemu dengan pasangan suami istri, Patrick (Neil Patrick Harris) dan Grace Winslow (Jayma Mays).
Sialnya, Gargamel dan Azrael berhasil menyusul mereka ke New York. Perburuan terhadap para smurf pun berlanjut. Masalah tidak hanya sampai di situ, para smurf pun harus mencari tahu bagaimana caranya mereka bisa kembali ke desa mereka yang menyenangkan. Berhasilkah?
Banyak adegan lucu di film ini yang bisa bikin kita senyum, bahkan ketawa. Selain itu, karakter mahluk kecil biru ini dijamin pasti bikin kita gemas dan berharap bahwa mereka benar-benar nyata. Namun selain lucu dan bikin gemas, film ini juga menginspirasi bahwa apa pun yang terjadi, kita tidak boleh meninggalkan keluarga kita! Psst, akan lebih seru kalau kita menontonnya dalam bentuk 3D.
The Smurfs
Kategori: Film bioskop
Sutradara: Raja Gosnell
Pemain: Neil Patrick Harris, Jayma Mays, Hank Azaria
Pengisi Suara: Anton Yelchin, Jonathan Winters, Katy Perry, George Lopez, Fred Armisen, Alan Cumming
Rilis di Indonesia: Oktober 2011
Produksi: Columbia Pictures, Sony Pictures Animation
Yani Lauwoie – Foto: Dok. Colombia Pictures
MOVIE: I Am Number Four
Menjadi makhluk luar angkasa yang hidup di dunia bukanlah hal mudah bagi Si Nomor Empat (Alex Pettyfer). Berusaha berbaur dengan manusia, Si Nomor Empat ini menyamar menjadi seseorang yang bernama John Smith. Namun, ada saja kejadian yang mengharuskan John melarikan diri dan berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Pasalnya, jiwanya terancam dari kejaran para Mogadorian.
John sebenarnya berasal dari Planet Lorien. Namun, planet tempat tinggalnya dimusnahkan oleh para Mogadorian tersebut. John dan delapan lainnya adalah alien yang berhasil selamat dari kemusnahan tersebut dan berlari ke bumi. Namun, keberadaan mereka di bumi tidaklah aman.
Para Mogadorian ikut menjajaki bumi dan hendak memusnahkan John dkk. Sampai pada suatu hari, John bersama pelindungnya, Henri (Timothy Olyphant) melarikan diri ke sebuah kota kecil bernama Paradise. Di sana, John bertemu dengan cinta pertamanya, Sarah (Dianna Agron). Kehadiran Sarah pun membuat John merasa lelah untuk berlari lagi.
Para Mogadorian pun akhirnya berhasil mencium jejak John dan mulai mengejarnya. Berhasilkah John selamat setelah Nomor Satu, Dua, dan Tiga mati? Lalu, bagaimana dengan kisah cinta John dan Sarah? Temukan jawabannya dalam film yang dibuat berdasarkan novel berjudul sama ini. Secara keseluruhan, cerita dalam film ini cukup seru untuk dijadikan salah satu tontonan ketika liburan.
Kategori: VCD
Sutradara: D.J. Caruso
Pemain: Alex Pettyfer, Timothy Olyphant, Dianna Agron
Produksi: DreamWorks SKG (Vision Home Entertainment), 2011
MOVIE: Abduction
Abduction adalah film pertama yang memajang Taylor Lautner sebagai pemeran utama. Taylor berhasil menjadi daya tarik utama film ini. Kelahiran 11 Februari 1992 ini menyajikan aksi memikat sebagai remaja yang dikejar-kejar oleh agen rahasia.
Nathan (Taylor Lautner) adalah seorang remaja biasa. Dia pergi sekolah, datang ke pesta yang diadakan temannya, dan naksir Karen (Lily Collins), si cewek sebelah rumah. Nathan juga punya Kevin (Jason Isaacs) dan Mara (Maria Bello), orang tua yang menyayanginya. Kehidupan yang sangat biasa dan tidak istimewa.


Tapi, kehidupan biasa itu menjadi luar biasa saat Nathan menemukan foto masa kecilnya dipajang di sebuah situs orang hilang. Rasa penasaran membuat Nathan menghubungi situs tersebut. Dari sinilah, kehidupan biasa Nathan berubah.
Kevin dan Mara yang selama ini dikenalnya sebagai orangtua kandung ternyata hanyalah dua orang yang bertugas melindunginya. Belum juga Nathan mendapat jawaban siapa sebenarnya orangtua kandungnya, Kevin dan Mara sudah ditembak oleh orang tak dikenal.
Dalam kebingungan, Nathan berusaha lari menghindari orang-orang yang mengejarnya bersama Karen, yang secara tidak sengaja terlibat dalam masalah yang dialami Nathan. Petualangan Nathan dikejar-kejar orang tidak dikenal inilah yang bikin film ini seru buat ditonton bahkan sampai akhir film.
Abduction
Kategori: Film bioskop
Sutradara: John Singleton
Pemain: Taylor Lautner, Lily Collins, Jason Isaacs, Maria Bello
Rilis di Indonesia: Oktober 2011
Produksi: Gotham Group, Lionsgate, Quick Six Entertainment
Nathan (Taylor Lautner) adalah seorang remaja biasa. Dia pergi sekolah, datang ke pesta yang diadakan temannya, dan naksir Karen (Lily Collins), si cewek sebelah rumah. Nathan juga punya Kevin (Jason Isaacs) dan Mara (Maria Bello), orang tua yang menyayanginya. Kehidupan yang sangat biasa dan tidak istimewa.
Tapi, kehidupan biasa itu menjadi luar biasa saat Nathan menemukan foto masa kecilnya dipajang di sebuah situs orang hilang. Rasa penasaran membuat Nathan menghubungi situs tersebut. Dari sinilah, kehidupan biasa Nathan berubah.
Kevin dan Mara yang selama ini dikenalnya sebagai orangtua kandung ternyata hanyalah dua orang yang bertugas melindunginya. Belum juga Nathan mendapat jawaban siapa sebenarnya orangtua kandungnya, Kevin dan Mara sudah ditembak oleh orang tak dikenal.
Dalam kebingungan, Nathan berusaha lari menghindari orang-orang yang mengejarnya bersama Karen, yang secara tidak sengaja terlibat dalam masalah yang dialami Nathan. Petualangan Nathan dikejar-kejar orang tidak dikenal inilah yang bikin film ini seru buat ditonton bahkan sampai akhir film.
Abduction
Kategori: Film bioskop
Sutradara: John Singleton
Pemain: Taylor Lautner, Lily Collins, Jason Isaacs, Maria Bello
Rilis di Indonesia: Oktober 2011
Produksi: Gotham Group, Lionsgate, Quick Six Entertainment
Aplikasi Jelajah Tata Surya
Sekarang menjelajahi ruang angkasa, bukanlah angan-angan lagi. Bisa menyaksikan aktivitas ruang angkasa dan segala isinya bukan suatu hal yang mustahil dengan aplikasi yang satu ini. Aplikasi yang mengajak kita menjelajahi antarikasa ini, dikembangakan oleh Badan Antariksa AS NASA supaya kita bisa berjelajah hanya lewat layar komputer saja.
Aplikasi bernama "Eyes of the Solar System" ini, akan mengajak kita untuk menjelajahi seluruh tata surya sekaligus menjajaki misi NASA. Karena aplikasi ini berbasis web, jadi siapa pun bisa mengaksesnya secara gratis dari komputer kita.
Jadi dengan menggerakkan mouse dan keyboard di komputer, kita bisa bergerak bebas keseluruh penjuru tata surya karena model planet, satelit, asteroid dan benda antariksa yang tampil menggunakan mesin game unity. Nah, untuk menggunakan aplikasi ini gampang banget, kita cukup mengunduh plug in yang tersedia saat membuka link-nya.
Setelah mengunduhnya, dijamin kita bakal merasakan pengalaman misi NASA secara nyata, sekaligus melihat apa pun yang wahana antariksa lihat. Bukan hanya itu, aplikasi ini juga bisa mengajak kita menjelajahi waktu hanya dengan mengatur playback-nya saja. Misalnya, kita ingin tahu tentang misi wahana antariksa Juno yang diluncurkan pada 5 Agustus 2011. kita cukup mengatur kecepatan di fitur playback-nya. Jadi selain menjelajah ruang angkasa, kita juga bisa nambah pengetahuan deh tentang misi NASA.
Nah, supaya lebih jelasnya langsung saja mengunduh plug-in di sini.
MOVIE: Lemonade Mouth
Bukan hanya memiliki cerita yang ringan sehingga mudah diikuti, film ini juga menginsiprasi, lho! Inspirasi apa yang bisa kita dapat? Baca deh, bocorannya di sini!


Olivia (Bridgit Mendler), Mo (Naomi Scott), Charlie (Blake Michael), Stella (Hayley Kiyoko) dan Wen (Adam Hicks) bertemu di ruang hukuman sekolah. Siapa sangka, hukuman tersebut malah berbuah manis. Dari yang tidak kenal satu sama lain, kelimanya malah membentuk sebuah band bernama Lemonade Mouth.
Tapi, menjadi band baru yang berisi anak-anak yang nggak populer bukan hal mudah. Selain harus membuktikan kepada kepala sekolah, mereka juga dihadang oleh band anak-anak populer yang sudah ada lebih dulu. Belum lagi, para personilnya memiliki permasalahan sendiri di dalam keluarga.


Namun dengan banyaknya hambatan ini, mereka tetap berambisi untuk mengikuti kompetisi bagi band-band baru. Sayangnya, saat menjelang kompetisi, lagi-lagi mereka dihadang masalah. Selain ada para personilnya yang sakit, kelimanya bahkan tertangkap polisi. Ada masalah apa, ya? Lalu bisakah mereka manggung di kompetisi tersebut?
Film ini cukup menghibur dan menginspirasi. Di sini kita akan melihat bahwa mimpi itu bisa tercapai bila kita memiliki keinginan kuat. Selain itu, kita akan belajar bahwa tolong menolong dan memaafkan adalah hal penting yang bisa membuat hidup lebih baik.
Kategori: VCD
Sutradara: Patricia Riggen
Pemain: Bridgit Mendler, Naomi Scott, Blake Michael, Hayley Kiyoko, Adam Hicks
Produksi: Walt Disney Studios Home Entertainment (Vision Home Entertainment), 2011
Olivia (Bridgit Mendler), Mo (Naomi Scott), Charlie (Blake Michael), Stella (Hayley Kiyoko) dan Wen (Adam Hicks) bertemu di ruang hukuman sekolah. Siapa sangka, hukuman tersebut malah berbuah manis. Dari yang tidak kenal satu sama lain, kelimanya malah membentuk sebuah band bernama Lemonade Mouth.
Tapi, menjadi band baru yang berisi anak-anak yang nggak populer bukan hal mudah. Selain harus membuktikan kepada kepala sekolah, mereka juga dihadang oleh band anak-anak populer yang sudah ada lebih dulu. Belum lagi, para personilnya memiliki permasalahan sendiri di dalam keluarga.
Namun dengan banyaknya hambatan ini, mereka tetap berambisi untuk mengikuti kompetisi bagi band-band baru. Sayangnya, saat menjelang kompetisi, lagi-lagi mereka dihadang masalah. Selain ada para personilnya yang sakit, kelimanya bahkan tertangkap polisi. Ada masalah apa, ya? Lalu bisakah mereka manggung di kompetisi tersebut?
Film ini cukup menghibur dan menginspirasi. Di sini kita akan melihat bahwa mimpi itu bisa tercapai bila kita memiliki keinginan kuat. Selain itu, kita akan belajar bahwa tolong menolong dan memaafkan adalah hal penting yang bisa membuat hidup lebih baik.
Kategori: VCD
Sutradara: Patricia Riggen
Pemain: Bridgit Mendler, Naomi Scott, Blake Michael, Hayley Kiyoko, Adam Hicks
Produksi: Walt Disney Studios Home Entertainment (Vision Home Entertainment), 2011
MovieMistakes.com, Mengungkap Kesalahan Film
Mengaku movie freaks? Website yang satu ini bisa sangat mengasyikan. Di sini, berbagai film dibahas dari sisi yang nggak biasa. Yaitu, dengan mengulik kesalahan yang terdapat di dalamnya. Menarik banget!
Tak ada gading yang tak retak. Pepatah ini berlaku pula untuk film garapan Hollywood. Dengan kritis, website Movie Mistakes menyajikan kesalahan dalam adegan atau alur cerita. Tujuannya, bukan untuk menjelekan film tersebut. Tetapi lebih kepada pengamatan detail yang terinspirasi dari kecintaan pada dunia film. Lagipula, fakta-fakta yang disampaikan di sini dapat memberikan pengetahuan baru bagi kita.
Di website ini, sudah tersedia daftar panjang film beserta reviewnya. Misalnya saja, X-Men: First Class (2011) yang disebutkan memiliki 30 kesalahan atau Harry Potter and the Deathly Hallows: Part Two (2011) yang katanya punya 18 kesalahan. Selain berbentuk ulasan, website Movie Mistakes juga menampilkan review dalam format visual. Jadi, ada display foto adegan film yang dilengkapi dengan highlights berisi hal-hal yang dianggap nggak tepat. Alhasil, kita bisa melihat kejanggalannya secara langsung. Website ini cocok juga untuk hobi buat film, karena bisa belajar dari kesalahan film-filmnya.
Link: http://www.moviemistakes.com
Ikutan Indonesia Bercerita
Ikutan Indonesia Bercerita
Tahu nggak, kalau sebuah cerita ternyata bisa jadi metode belajar yang cukup efektif? Contohnya saja, cerita tentang Bawang Merah, Bawang Putih atau Si Kancil yang mengajarkan tentang moral. Lewat cerita, kita bisa bebas berimajinasi dan menangkap pesan moral tanpa merasa digurui.
Sayangnya nih, metode ini semakin ditinggalkan karena gencarnya pendidikan formal. Padahal, pendidikan formal saja nggak cukup untuk membentuk karakter seseorang. Oleh karena itu, muncullah ide Indonesia Bercerita, sebuah inisiatif untuk mempromosikan dan memberikan dukungan upaya mendidik, lewat cerita. Tim Indonesia Bercerita terdiri dari lima orang dan bergerak di dunia maya. Di situs mereka, www.indonesiabercerita.org, tersedia banyak sekali podcast (mp3) berisi cerita-cerita dengan berbagai tema.
Nggak hanya itu, cerita yang mereka bagi juga memiliki kekuatan seperti interaktif, menarik, membangun semangat, imajinatif, dan kreatif. Coba deh simak cerita, “Bebek Ingin Terbang” yang mengajak kita untuk selalu bersyukur dan menyadari bahwa setiap orang memiliki kelebihannya masing-masing. Simak juga cerita “Mimpi Nirmala” yang mengingatkan kita tentang pentingnya ritual berdoa sebelum tidur.
Selain mengunduh, menggunakan, dan menyebarluaskan podcast cerita yang ada di situs ini, kita juga boleh berkontribusi dengan menulis serial cerita. Kita juga akan menemukan banyak tip seputar dunia bercerita, mulai dari memilih cerita, cara bercerita, dsb. Indonesia, mari bercerita!
SUMBER: http://www.gadis.co.id
Faddy Robot in Shibuya
Brand asal Korea Selatan, Faddy Robot hadir di Shibuya dengan limited-tiome pop up shop (hanya empat hari) dari tanggal 08 September hingga 11 September 2011 lalu.
Nggak hanya desainnya yang modern dan fierce, Faddy Robot juga mengeluarkan koleksian t-shirt limited edition (hanya 100 item/desain) yang dikenakan oleh beberapa K-pop idols ternama seperti KARA, Be2st dan Jang Geun Suk.
Yang lebih menarik, di dalam toko ini juga terdapat special corner yang men-display pesan yang ditulis tangan langsung oleh para seleb tersebut. Wah, jadi nggak sabaran yah menanti Faddy Robot mengunjungi Indonesia!
SUMBER: http://www.gadis.co.id/gaya/info.gaya/faddy.robot.in.shibuya/001/003/335
Jumat, 21 Oktober 2011
Aku pernah mendengar satu bait lirik lagu Price Tag-nya Jessie J; money can’t buy us happiness. Uang tidak bisa membelikan kita kebahagiaan. Coba deh berpikir realistis. Dengan uang, kita bisa pergi keluar-masuk klub dan berdansa sampai malam disana, tapi jangan sampai mabuk, karena itu tidak baik untuk cewek-cewek cerdas seperti kita (hey, kita sudah 17 tahun! Oke, mungkin di sisi lain, aku yang 17 tahun dan aku masih cemen, belum berani bepergian ke tempat-tempat seperti itu. Dan eeeeee, bayangkan! Sepuluh hari setelah ulang tahunku, aku belum juga mempunyai KTP), dan dengan uang, kita bisa membeli baju-baju lucu yang baru, pergi ke salon, mem-facial wajahmu yang berjerawat, dan merombak seluruh penampilanmu sehingga kamu akan terlihat cantik dan….. tentu saja menggaet cowok-cowok yang kamu suka dengan gampang. Bukankah itu suatu kebahagiaan?
Dan dengan uang pula, kamu bisa membeli buku-buku pelajaran, yaaa meskipun itu akan sedikit membosankan, aku tahu. Hey! Beli buku-buku fiksi atau DVD yang memutarkan film-film drama romantis yang akan mengakibatkanmu menangis Bombay semalaman, sehingga kamu akan menghabiskan banyak waktu dengan dirimu sendiri, berdialog dengan dirimu sendiri, dan ketahuilah Apa dan Bagaimana diri kamu sesungguhnya. Bukankah dengan begitu kamu akan merasakan kebahagiaan?
Everything needs money, but money isn’t everything. Segalanya memang butuh uang, tapi uang bukanlah segalanya. SEGALANYA adalah ketika kamu menyadari bahwa dirimu itu mengagumkan! Seberapa pun jeleknya kamu, atau seberapa anehnya kamu, kamu tetaplah kamu. Bukan Betty ‘Lafea’ Suarez yang memakai kacamata besar serta senyum yang menampilkan kawat giginya dalam serial TV Amerika. Gantilah kata Lafea (jelek) menjadi Linda (cantik) dalam buku bahasa Spanyolmu.
Ketika dirimu sedang kekurangan uang sehingga kamu berpikir bahwa hari-harimu terasa membosankan tanpa kegiatan shopping day di mal-mal atau butik ternama langgananmu, carilah alternatif lain, untuk membuat harimu terasa menyenangkan. Tentu saja dengan sesuatu yang gratisan, seperti misalnya menonton Spongebob Squarepants sendirian di kamar atau menertawakan kekonyolan dirimu sendiri.
Raditya Dika menyebut dirinya sebagai Banci Gratisan karena dia memang menyukai hal-hal yang berbau gratis. Tapi percaya deh, terkadang gratisan memang suka mengubah mood kita membaik seketika.
Nah, mulai sekarang, cobalah menciptakan sesuatu untuk menghasilkan uang, seperti contohnya jika kamu suka menulis, kamu bisa menuliskan sesuatu, sehingga ide-idemu bisa terealisasikan dan kamu merasa bahagia karena nantinya tulisan-tulisan kamu akan dibaca banyak orang. Dan, tentu saja royaltinya. Dengan begitu, kamu bisa mencoret apa-apa yang harus dibeli dari daftar skala prioritasmu.
Akhir dari tulisan ini,
Cintailah diri kamu dan apa-apa yang telah kamu punya, Karena kamu, definitely amazing, girls!
Kamis, 20 Oktober 2011
Di kamar kos saya yang panas karena nggak ada kipasnya
Kamis, 13 Oktober 2011
Senin, 10 Oktober
Hari ini saya di-bully sama temen-temen Kensasi. sumpah, kalian telah mendzhalimi saya. awas kau! hahhaaha
dari mulai diseret-seret keluar kelas yang menyebabkan saya sampe sekarat berkepanjangan (baca: koma), disiram pake pasir + semen (sumpah, kalo ditambahin batu bata, mungkin bisa buat ngebangun gedung Istana Merdeka yang baru).
sampe pulang pun nggak ada yang nganterin. kebayang kan, nggak elit-nya saya kalo sampe pulang dari sekolah ke kosan jalan kaki dengan penampilan kayak gembel. pilihan terakhir jatoh sama Mamang tukang becak yang mangkal depan sekolah yang bersedia nganterin saya pulang. tentu saja dengan jaminan uang 2rb Rupiah.
the best damn thing ever lah! hahahaha
Hari ini saya di-bully sama temen-temen Kensasi. sumpah, kalian telah mendzhalimi saya. awas kau! hahhaaha
dari mulai diseret-seret keluar kelas yang menyebabkan saya sampe sekarat berkepanjangan (baca: koma), disiram pake pasir + semen (sumpah, kalo ditambahin batu bata, mungkin bisa buat ngebangun gedung Istana Merdeka yang baru).
sampe pulang pun nggak ada yang nganterin. kebayang kan, nggak elit-nya saya kalo sampe pulang dari sekolah ke kosan jalan kaki dengan penampilan kayak gembel. pilihan terakhir jatoh sama Mamang tukang becak yang mangkal depan sekolah yang bersedia nganterin saya pulang. tentu saja dengan jaminan uang 2rb Rupiah.
the best damn thing ever lah! hahahaha
Senin, 10 Oktober 2011
Sebuah Tanya
“akhirnya semua akan tiba
pada suatu hari yang biasa
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
apakah kau masih berbicara selembut dahulu?
memintaku minum susu dan tidur yang lelap?
sambil membenarkan letak leher kemejaku”
pada suatu hari yang biasa
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
apakah kau masih berbicara selembut dahulu?
memintaku minum susu dan tidur yang lelap?
sambil membenarkan letak leher kemejaku”
(kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih, lembah mendala wangi
kau dan aku tegak berdiri, melihat hutan-hutan yang menjadi suram
meresapi belaian angin yang menjadi dingin)
kau dan aku tegak berdiri, melihat hutan-hutan yang menjadi suram
meresapi belaian angin yang menjadi dingin)
“apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
ketika ku dekap kau, dekaplah lebih mesra, lebih dekat”
ketika ku dekap kau, dekaplah lebih mesra, lebih dekat”
(lampu-lampu berkelipan di jakarta yang sepi, kota kita berdua, yang tua dan terlena dalam mimpinya. kau dan aku berbicara. tanpa kata, tanpa suara ketika malam yang basah menyelimuti jakarta kita)
“apakah kau masih akan berkata, kudengar derap jantungmu. kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta?”
kecuali dalam cinta?”
(haripun menjadi malam, kulihat semuanya menjadi muram. wajah2 yang tidak kita kenal berbicara dalam bahasa yang tidak kita mengerti. seperti kabut pagi itu)
“manisku, aku akan jalan terus
membawa kenangan-kenangan dan harapan-harapan
bersama hidup yang begitu biru”
membawa kenangan-kenangan dan harapan-harapan
bersama hidup yang begitu biru”
*
ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke mekkah
ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di miraza
tapi aku ingin habiskan waktuku di sisimu sayangku
ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di miraza
tapi aku ingin habiskan waktuku di sisimu sayangku
bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mendala wangi
ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di danang
ada bayi-bayi yang mati lapar di Biafra
atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mendala wangi
ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di danang
ada bayi-bayi yang mati lapar di Biafra
tapi aku ingin mati di sisimu sayangku
setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya
tentang tujuan hidup yang tak satu setanpun tahu
setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya
tentang tujuan hidup yang tak satu setanpun tahu
mari, sini sayangku
kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku
tegakklah ke langit atau awan mendung
kita tak pernah menanamkan apa-apa,
kita takkan pernah kehilangan apa-apa”
kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku
tegakklah ke langit atau awan mendung
kita tak pernah menanamkan apa-apa,
kita takkan pernah kehilangan apa-apa”
(CSD, Selasa, 11 November 1969)
*
Mandalawangi – Pangrango
Senja ini, ketika matahari turun kedalam jurang2mu
aku datang kembali
kedalam ribaanmu, dalam sepimu dan dalam dinginmu
aku datang kembali
kedalam ribaanmu, dalam sepimu dan dalam dinginmu
walaupun setiap orang berbicara tentang manfaat dan guna
aku bicara padamu tentang cinta dan keindahan
dan aku terima kau dalam keberadaanmu
seperti kau terima daku
aku bicara padamu tentang cinta dan keindahan
dan aku terima kau dalam keberadaanmu
seperti kau terima daku
aku cinta padamu, Pangrango yang dingin dan sepi
sungaimu adalah nyanyian keabadian tentang tiada
hutanmu adalah misteri segala
cintamu dan cintaku adalah kebisuan semesta
sungaimu adalah nyanyian keabadian tentang tiada
hutanmu adalah misteri segala
cintamu dan cintaku adalah kebisuan semesta
malam itu ketika dingin dan kebisuan menyelimuti Mandalawangi Kau datang kembali
Dan bicara padaku tentang kehampaan semua
Dan bicara padaku tentang kehampaan semua
“hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya “tanpa kita mengerti, tanpa kita bisa menawar
‘terimalah dan hadapilah
‘terimalah dan hadapilah
dan antara ransel2 kosong dan api unggun yang membara
aku terima ini semua
melampaui batas2 hutanmu, melampaui batas2 jurangmu
aku terima ini semua
melampaui batas2 hutanmu, melampaui batas2 jurangmu
aku cinta padamu Pangrango
karena aku cinta pada keberanian hidup
karena aku cinta pada keberanian hidup
Jakarta 19-7-1966
*
Pesan
Hari ini aku lihat kembali
Wajah-wajah halus yang keras
Yang berbicara tentang kemerdekaaan
Dan demokrasi
Dan bercita-cita
Menggulingkan tiran
Wajah-wajah halus yang keras
Yang berbicara tentang kemerdekaaan
Dan demokrasi
Dan bercita-cita
Menggulingkan tiran
Aku mengenali mereka
yang tanpa tentara
mau berperang melawan diktator
dan yang tanpa uang
mau memberantas korupsi
yang tanpa tentara
mau berperang melawan diktator
dan yang tanpa uang
mau memberantas korupsi
Kawan-kawan
Kuberikan padamu cintaku
Dan maukah kau berjabat tangan
Selalu dalam hidup ini?
Kuberikan padamu cintaku
Dan maukah kau berjabat tangan
Selalu dalam hidup ini?
Rabu, 28 September 2011
knows your family right here!!!
VERB
sing again, back to learn with sing again with fun again and stay back with Linda again with the different video :P
numeros
Let's sing Uno, Dos, Tres, Cuatro, in Spanish with funny style....! I tried it and yeahhh GREAT! I tought it was very easy!
Rabu, 14 September 2011
Dia memang masih cantik seperti dulu. Sama halnya ketika saya, dia, dan ia masih sama-sama mengenakan seragam putih abu-abu. Seragam yang banyak menuangkan kisah tentang segalanya. Cinta, rasa, prestasi, atau bahkan mungkin kebencian.
Bahkan hingga detik ini, di usianya yang ke 24 tahun, dia masih terlihat cantik; lebih tepatnya, semakin cantik, hingga tak heran jika Eza gencar mengejarnya dari dulu, dari beberapa tahun yang lalu hingga saat dimana ia akan menikahinya. Erika memang cantik, untuk itu saya (kurang) menyukainya karena dia cantik, hingga pada akhirnya Eza mencintainya melalui saya. Meminta saya untuk membantunya berbicara dengannya menggunakan bahasa Spanyol karena memang Erika tak pandai berbahasa Inggris, apalagi Indonesia. Dia keturunan Amerika Latin mutlak. Saya memang belajar bahasa Spanyol. Tapi bukan untuk itu tujuannya. Bukan untuk membiarkan orang yang saya cintai jadi mencintai orang lain. Saya sakit. Hati saya terluka.
Saya tak kaget ketika mendapat selembar undangan berwarna kuning keemasan di meja kerja saya beberapa waktu yang lalu. Di bagian depannya terpampang jelas nama kawan SMA saya, Maherza Subagyo & Erika Ramirez. Mereka telah menyebar undangan, memesan catering, menyiapkan baju pengantin, mahar, pesta, dan tentunya… mereka bahagia. Sangat. Tapi tidak tahukah bahwa saya merasa terluka. Peduli setan, tak ada orang yang mempedulikan saya!
Saat itu pukul 10 pagi. Saya ingat betul judul buku yang sedang saya baca di perpustakaan kala itu,. Judulnya How to Make Men Loving You. Saya sangat menikmati buku itu. Karena saya memang benar-benar buta mengenai hal – hal begituan. Yang saya tahu, saya hanya mau belajar bahasa. Itu saja. Saya mencintai bahasa, sama halnya ketika kamu mencintai seseorang dan sulit untuk melupakannya. Itulah yang saya rasakan selama belajar bahasa. Saya masih tekun membaca saat Eza mendatangi saya di ruang perpustakaan.
“Heyy!” sapanya.
“Eza?” saya buru-buru menutupi cover buku yang sedang saya baca dengan buku pelajaran yang lebih ada manfaatnya.
“lagi baca apa? Hmm, bisa bantuin gue nggak?”
“bantu apa, Za?” Tanya saya
“Lo tau Erika, kan? Anak baru pindahan dari Amerika Latin itu? Gue suka dia.” Ketika dia mengatakan itu, pipi saya memanas. rasanya seperti ada sesuatu yang menancap di jantung saya. Sakit!
“Lo bisa bahasa Spanyol, kan? Gue mau Lo jadi translator gue.” Lanjutnya.
Lo bisa bahasa Spanyol, kan? Gue mau Lo jadi translator gue.
Lo bisa bahasa Spanyol, kan? Gue mau Lo jadi translator gue.
Lo bisa bahasa Spanyol, kan? Gue mau Lo jadi translator gue.
Kata-kata itu benar-benar mengganggu pikiran saya. Disaat belajar, disaat mendengarkan materi guru, disaat…. ah, pokoknya disaat segala saat!
*
Kalau dipikir-pikir, nilai saya di mata umum memang biasa-biasa saja dibanding Erika Ramirez, si bule Latino yang punya rambut ikal coklat tua itu. Di masa – masa SMA, saya menghabiskan banyak waktu saya untuk membaca tumpukan buku- buku keparat yang akhirnya menjadikan saya sebagai Freelance Translator rumahan sampai saat ini. Sangat berbeda sekali dengan Erika yang ceria, talkactive, yeahh meski bahasa Indonesianya tak selancar orang pribumi lainnya, namun, melihatnya tersenyum, sama halnya dengan mendengarnya berkata seribu kata. Benar-benar ajaib. Namun, membiarkan orang yang tidak pernah tahu bahwa dirinya sedang dicintai jadi beralih mencintai orang lain, bukanlah sesuatu yang magic. Tapi, disaster.
Pestanya megah. Saya seperti sedang berada di sebuah pesta di cerita-cerita klasik karangan Thomas Hardy yang gencar saya baca di masa SMA. Ada punch, sejenis minuman ber-alkohol dengan campuran buah-buahan, biasanya anggur. Saya mengambil satu gelas punch. Saya tidak minum. Tujuannya hanya untuk menyenangkan hati pelayan yang sudah berbaik hati menawari saya minuman. Saya taruh kembali gelas kaca berisi punch itu dan melangkah ke kursi pelaminan.
Eza, panggilan sayang saya untuknya dimasa SMA, mungkin masih berlaku hingga sekarang. Tetapi, mulai hari ini, saya akan mencoba membiasakan diri untuk memanggilnya Maherza. Maherza Subagyo.
“Ranum?” Eza tampak kaget
“Ya! Saya disini.” Saya tersenyum
“Como estás?” Tanya Erika dengan logat Spanyolnya.
“Estoy bien, gracias.”
“Heyy, senang melihat kalian menikah. Rasanya, seperti menemukan sesuatu yang WAHH. Saya senang menghadiri pesta pernikahan kalian yang megah ini. barusan saya minum punch. Rasanya agak asam, tapi.. ya sepertinya saya harus belajar menjadi wanita dewasa yang tidak takut mabuk.” Saya tertawa sumbang. Mencoba ceria di luar, namun ketika selesai mengatakannya, dada saya serasa sesak. Saya seperti kehabisan napas. Sakit…
Lalu, saya menghadiahkan pengantin prianya sebuah kotak kecil dengan kertas pembungkus bergambar gelembung-gelembung beraneka warna. Isinya, kamus saku bahasa Spanyol.
Senin, 13 Juni 2011
Sebenarnya, saya sedikit muak menulis cerita ini. Lebay banget. dan sedikit..... PICISAN----rendahan. tapi seandainya kamu jadi tokoh si cewek dalam cerita ini, pasti sangat menyebalkan, bukan?
oh, ya. bagi yang dulu pernah saya kirimi sms yang berisi kegajean-kegajean saya (cerpen), sms-sms itu ada hubungannya dengan cerita ini. yaaaa, sebenarnya sangat disayangkan sekali kalau cerita - cerita yang pernah saya kirim harus dikolaborasikan dengan cerita murahan ini. tapi, ya sudahlah.... toh bukan salah bunda mengandung ini #nggak nyambung.
ok, sepertinya saya terlalu banyak bicara.baiklah, selamat membaca (bagi yang mau saja) :P
Jangan Pernah Pacaran dengan Seorang Pshyco
#percakapan di telepon
“ya, halo? Ada apa?” cewek itu mengangkat teleponnya denganwajah bosan.
“Sedang apa kau?” Tanya si cowokdi seberang telepon.
“ Aku sedang menulis. Ada apa?” timpal si cewek yang memang seorang penulis.
“kamu menulis cerpen lagi? Bacakan ceritanya untukku, sekarang!” bentak si cowok memerintah.
”Tidak bisa sekarang. Aku sedang sibuk. Aku akan mengiriminya lewat email. Nanti ku telepon lagi.” Klik. Sambungan terputus.
CERPEN 1 = KASUS 1
Beberapa waktu ini, aku sering sekali mengingatnya. Ya. Mengingat cowok itu. Aku juga mengingat tempat gelap itu. Bukan, bukan tempat mesum, melainkan tempat terindah yang pernah aku kunjungi. Indah karena aku berkunjung bersamanya. Tak ada hal yang lebih indah disbanding bepergian ke tempat yang ku suka bersama orang yang kau cintai.
Aku mengingat momen itu kembali. Ah, kenapa kau harus mengingatnya? Kenapaaku tak membuangnya saja kenangan itu bersama dengan datangnya musim panas,. Sulit untuk menjadi orang yang amnesia.
Aku membayangkan diriku berdiri diantara ribuan orang-orang itu dan diantara ribuan orang itu, hanya ada satu objek yang aku amati. Dia. Dia yang berdiri di sampingku dengan tangan kirinya yang menggenggam erat tangan kananku; meremas jari-jemariku, dan ku lihat semua orang tampak khidmat menyaksikan konser musik itu. Lampu-lampu diredupkan, hanya nyala korek apilah yang menjadi satu-satunya sumber penerangan di ruangan itu, bersama aku, dia, dan orang-orang.
Konser musik klasik. Dari dulu, aku---maksudku, kamisama-sama pengagum berat musik-musik klasik. Romantis, kataku. Berkelas, katanya. Aku menghembuskan napas ketika kata-kata itu muncul di kepalaku (lagi), setelah sekian lama kau meninggalkannya. Mozart. Bukan komponis terkenal abad ke-19. Dia pacarku. Tapi hanya sebatas waktu itu. Bukan waktu ini. Katanya, dia sangat memuja Ibunya karena tepat memilih nama Mozart untuknya. ‘kalau saja pada waktu itu Ibuku melahirkan bayi perempuan, mungkin dia kan memberi nama bayinya Monalisa..’ suatu hari dia berkata begitu. Bukan hanya Mozart yang menyukai nama itu, aku pun begitu. Setidaknya, itu tidak membuat malu diri sendiri ketika kau ditanya “Siapa nama pacarmu?” dengan bangga aku akan menjawab “Mozart!”
Ah, otakku mulai mundur ke belakang lagi. Tentang Mozart, terutama tentang menonton acara konser musik klasik itu. Itu hari pertama aku kencan dengannya. Ketika grup band opera itu mendendangkan lagu Regresa a Mi, dia menciumku di bawah sinar korek api yang dia pegang dengan tangan kanannya.
*
“Darimana kau mendapatkan ide untuk menulis cerita ini, eh?” Tanya si cowok.
“tidak dari mana-mana. Dating sendiri. “ timpal si cewek belagak cuek.
“tidak mungkin. Ini pasti ceritamu dengan mantan pacarmu yang dulu, kan?”
“Tidak.” Si cewek tetap bersikukuh.
“Lalu?”
“Sudahlah,… aku malas berdebat. Aku capek. Lebih baik aku pulang saja!” si cewek segera meraih tas dan beranjak pergi meninggalkan si cowok.
#di kampus
“Sayang, makan yuk. Aku lapar!” ujar si cowok memperhatikan ceweknya yang sedang sibuk dengan laptopnya.
“…..” diam.
“Sayang, kamu itu lagi ngapain sih?? Kerjaanmu setiap hari selalu begini,. Dimana-mana. Tidak di kampus, di rumah, di kamar, di kelas, selalu saja menulis.
“Kau ini bicara apa, sih?”
“coba sini ku lihat. Tulisan keparat macam apa lagi yang kau tulis kali ini. “ bentaknya sambil merebut laptop dari tangan si cewek.
CERPEN 2 = KASUS 2
Namanya Okto. Dia lahir di bulan Oktober saat hujan terus-terusan turun. Dia berdagang otak-otak, salah satu makanan favorit emaknya. Emaknya telah lama mati. Tepatnya 2 bulan setelah emaknya melahirkan Okto. Kesengat listrik. Lidahnya terjulur., dan waktu itu halilintar sedang menyambar-nyambar. Si kecil Okto menangis di ranjang ayunannya. Ada sedikit noda basah di samping bantalnya. Dari atap rumah yangkebocoran. Si kecil Okto tak dapat mengerti apa-apa. Yang ia lakukan pada waktu itu, ialah menangis. Menangissekencang-kencangnya.karena ia lapar. Haus, batinnya. Di lantai, emaknya sudah tak bernapas lagi.
*
“Siapa Okto itu?”
“Hmm, bukan siapa-siapa.”
“Jangan-jangan itu pacarmu yang sekarang..” si cowok mulai menduga-duga. “kau sedang ada hubungan denganpedagang otak-otak, ya?! Mengaku saja!” lanjutnya.
“Heh, dengar ya! Aku sudah muak melihatmu cemburu dengan setiap tokoh imajinasiku. Dasar makhluk minim daya seni!” setelah selesai memaki, si cewek itu pergi meninggalkan si cowok yang dongkol setengah mati.
Dasar Phsyco!” batinnya.
#KONFLIK di kelas
Tampaknya, si cewek sedang sibuk menulis. Bukan, bukan menulis materi kuliah. Melainkan, menulis cerita (lagi). Si cowok yang kebetulan dudukdi samping cewek itu terus memperhatikan. Karena penasaran, si cowok itu dengan cepat menyerobot selebarn kertas itu dari atas meja si cewek. Dan lantas, langsung membacanya.
CERPEN 3 = PENYELESAIAN 1
Terimakasih karena telah menyadarkanku.
sadar akan aku mencintaimu.
aku mencintaimu.
aku cinta kamu.
aku telah jatuh cinta kepadamu.
dan saat ini, aku sedang mencintaimu.
aku ingin, aku tak akan berhenti mencintaimu.
aku ingin terus mencintaimu.
terus sadar, kalau aku itu sedang mencintaimu.
dan terus jatuh cinta kepadamu.
tak berhenti mencintaimu, tak jauh dari kata 'aku mencintaimu'.
*
“Sayang, ini benar-benar menakjubkan. Ini tulisan paling menyenangkan yang pernah kamu buat.” Ujar si cowok dengan muka terhura (terharu maksudnya)
“itu memang buat kamu. Saya membuatnya khusus untukmu. Saya harap, kamu nggak akan cemburuan lagi sama tokoh – tokoh dalam ceritaku. Semuanya nggak ada yang nyata, kecuali kamu.” kata si cewek.
“saying, aku mencntaimu. Maksudku, aku senang sekali bisa mencintaimu.”
#OOOoooooooww, so sweet… but so shit!!!!!
Kamis, 24 Maret 2011
Inilah beberapa pandangan gua terhadap tokoh-tokoh kartun dunia (yeah, you know i was borring).Inget ya! Hanya iseng, yeah.
1. Betty Boop
Gua ga suka sama tokoh kartun Betty Boop! Dalam pandangan gua, Betty Boop terlihat kayak lonte jaman '70an.
2. Aladdin
satu hal yang ga gua restuin selain tubuh piglet yang belang-belang (padahal kan dia babi) adalah kenapa Aladdin mesti berpasangan sama Yasmin. Kenapa ga sama gua aja sih!#maksa
3. Spongebob Squarepants
gua paling ga suka kalo lagi nonton Spongebob trus muncul 2 makhluk gaje, Barnacle boy dan Mermaid Man. Ganggu suasana!
4. Doraemon
dulu, gua selalu bermimpi punya robot super magico kayak Doraemon. Ambisi itu ngebuat gua pengen punya hidup yang bener-bener ajaib.
5. Donal Bebek
dari kecil, gua ga pernah suka nonton kartun Donal bebek. Karena sekalinya nonton, gua ga akan pernah bisa berhenti ketawa.
6. Dora the Explorer
sepertinya, dengan menonton acara itu ngebuat gua jadi anak paling pintar.
7. Finding Nemo
film animasi pertama yang mampu menyihir adrenalin gua adalah Finding Nemo. Karena jujur, gua ga pernah nyambung kalo nonton animation movies.Ok, sekian.
Jumat, 04 Februari 2011
9 tahun silam…
Aku tak pernah tahu bagaimana cara menulis atau pun mengeja. Yang aku tahu, hanya ada satu cara yang membuatku dapat mengeja. Empat huruf itu,.
Satu hari, dia memberiku secarik kertas putih kosong. Dia ingin aku bisa menulis dan mengeja seperti dirinya. Namun, aku sudah bilang bahwa aku tak akan pernah mencoba untuk menjadi dia. Dia pun tak kan pernah mencoba menjadi aku, karena aku selalu melarangnya.
Di atas kertas putih itu, aku menulis satu buah kata yang yang akan terus aku ingat hingga detik ini, hingga aku dan dia masih selalu berhadap-hadapan dalam cermin yang sama. B-E-D-A. pada saat itu, aku mahir mengeja. juga menulis.
Selasa, 01 Februari 2011
Aku bekerja lebih keras dibandingkan dengan dia. Aku yang mengoyak adonan roti,memanggang adonan hingga membuatnya tak gosong, dan aku pula yang membersihkan seluruh ruangan di toko ketika jam pulang.
Dia hanya menghitung jumlah uang, mengais-ngaisnya dengan jari-jemarinya, dan menempatkan masing-masing koin pada tempat yang sudah disediakan tanpa harus merasakan pedihnya berjalan.
“Hari ini panas sekali” ujar bos seraya mengibaskan sebuah buku nota di tangannya. Dan hal terakhir yang membuatku merasa sangat buruk rupa adalah ketika bos mengedipkan mata ke arah dia yang sedang berdiri di belakang meja kasir sembari menggumamkan kata “Panas. Eksotis.”
Langganan:
Postingan (Atom)